Media Alkhairaat
Kamis, 6 November 2008
Eksekusi Amrozin dkk
Empat Ornop Serukan Hentikan Hukuman Mati
Palu-Terkait pelaksanaan eksekusi tiga terpidana mati Bom Bali, Amrozi dkk, awal November ini, empat organisasi non pemerintah (ornop); Rabu (5/11) kemarin, menyerukan pernyataan sikap bersama. Mereka meminta pelaksanaan hukuman mati di Indonesia dihentikan.
Keempat ornop tersebut adalah Kontras Sulawesi, Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Palu, Lembaga Pengembangan Masyarakat Indonesia (LPMI) Sulteng dan Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sulteng.
Menurut keempat ornop ini, rencana eksekusi mati Amrozi dkk mengusik hati nurani kemanusiaan.
“Karena itu kami menegaskan hentikan hukuman mati! Jangan ada lagi pembunuhan, apalagi atas nama hukum,” tegas mereka dalam pernyataan yang diterima redaksi Media Alkhairaat, Rabu (5/11) kemarin.
Terlepas dari perbuatan yang dilakukan Amrozi dkk serta peristiea Bom Bal yang memakan banyak korban, menurut mereka, tidak ada landasan apapun, baik landasan agama, pertimbangan etis, maupun pertimbangan hukum yang menjadi dasar pelaksanaan hukuman mati.
Sikap keempat ornop ini dilandasi empat hal. Pertama, tak ada seorang pun berhak menentukan hidup matinya seseorang. Kedua, hak untuk hidup adalah landasan paling dasar. Ketiga, hasil studi menunjukkan hukuman mati tak menimbulkan efek jera. Keempat, hukuman bersifat final, karena tak dapat ditinjau kembali bila putusan hakim salah.
Sementara itu, rabu kemarin, Antara memberitakan, pelaksanaan eksekusi terhadap tiga terpidana mati kasus Bom Bali I, Amrozi dkk yang kini mendekam di ruang Super Maximum Security (SMS) LP Batu Nusakambangan Kabupaten Cilacap Jawa Tengah, semakin dekat.
Sampai hari Rabu pukul 18.30 WIB, selain pengamanan yang diperketat terutama di pintu-pintu masuk pulau yang berada di ujung selatan Jawa Tengah tersebut juga sudah dipersiapkan tiang eksekusi terhadap trio Bom Bali I tersebut.
Tiga tiang eksekusi bagi terpidana mati Bom Bal I, Amrozi, Mukhlas alias Ali Gufron dan Imam Samudra, telah disiapkan di pualu Nusakambangan, Cilacap.
“Tiga tiang yang diperkirakan untuk eksekusi telah berdiri di Nirbaya, Nusakambangan, sejak kemarin,” kata sumber Antara di Nusakambangan.
Menurut dia, tinggi tiang tersebut sekitar 2 meter dan masing-masing dipasang dengan jarak sekitar 5 meter.
Sementara itu personel TNI mulai dikerahkan untuk mendukun pengamanan disekitar Dermaga Wijayapura, Cilacap menjelang pelaksanaan eksekusi. Sejumlah anggota TNI dari berbagai kesatuan, seperti Ankatan Darat dan Marinir Angkatan Laut, turut berjaga bersama personel polisi bersenjata lengkap.
Selain tampak dari penambahan jumlah personel pengamana, petugas juga mulai meminta warga, pedagang dan pengemudi becak untuk beralih meninggalkan daerah sekitar jalan masuk dermaga ini. (ahmad)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar