Media Alkhairat
Sabtu 29 Agustus 2009
PLN BELUM BAYAR KENAIKAN TDL.
PLTU Ancam Berhenti Beroperasi
PALU- PT Pusaka Palu Jaya Power (PJPP) mengancam akan menghentikan operasi (Shutdown) PLTU Mpanau sebagai protes kepada PLN Palu. Masalahnya, hingga kini, PLN Palu belum selesai menyelesaikan pembayaran atas kenaikan tarif pembelian listrik yang telah disepakati sebelumnya, Kesepakatan ini dibuat di hadapan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
“saya tadi menerima telphon dari PT PJPP Mpanau, mereka akan mengancam shutdown pengoperasian PLTU, bila PLN Palu tetap tidak merealisasikan kesepakatan atas kenaikan tarif yang telah disepakati bersama,” terang Walikota Palu Rusdy Mastura.
Menurut Walikota, kesepakatan itu sudah lama terjalin. Walikota menjadi saksi penadatanganan Memory Of Understanding (Mou) atau kesepakatan antara PLN pusat dengan PT PJPP. Selain Walikota, penekenan ini juga disaksikan Wapres Jusuf Kalla.
Walikota menjelaskan, bila PLN merealisasikan pembayaran kenaikan dasar listrik (TDL) berasal dari PLTU maka kerugian PT PJPP dapat diatasi. Selama bulan puasa, lanjut Walikota Palu, PLTU memberikan pelayanan prima ke PLN hingga saat ini belum juga merealisasikan kenaikan TDL tersebut.
“Untuk menghindari jangan sampai PT PJPP benar-benar melakukan shut down, dalam waktu dekat saya akan menyurat kepada Presiden RI. Namun jika surat itu lambat mendapat jawaban. Maka saya sendiri akan menghadap bapak presiden,” janjinya. Selain itu, Walikota akan menyurat kepada Kabupaten yang mendapat pasokan listrik PLTU untuk mencari solusi soal ini.
General Manager PT PJPP Mpanau, Slamet Victor Pangabean mengatakan, kesepakatan kenaikan TDL itu berlangsung dijakarta pada bulan januari beberapa bulan lalu. “Kami sudah menunggu sejak tujuh bulan yang lalu pembayaran kenaikan TDL dilakukan PLN, karena selama ini yang dibayar hanya tarif sebelum kenaikan,” terang Slamet. (IRMA).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar