Kamis, 27 Agustus 2009

DAMPAK TAMBANG EMAS POBOYA Air di Jalan Maleo Mengandung Mercury

Media Alkhairat, Jum’at 28 Agustus 2009

DAMPAK TAMBANG EMAS POBOYA
Air di Jalan Maleo Mengandung Mercury

TANAMODINDI – Hasil pengujian laboratorium Dinas Kesehatan Kota Palu menyimpulkan, air sumur dan limbah yang berada disekitar tambang yang berada di Jalan Maleo positif mengandung mercury atau zat yang dapat mematikan.

Hal ini diungkapkan Kabid pengendalian masalah kesehatan Dinkes Kota Palu., Ketut Suarayasa, yang ditemui media ini, Kamis (27/8).

Ketut mengatakan, sample air di Jalan Maleo yang diuji di Laboratorium Makasar bulan Juli 2009 lalu, positif terkontaminasi dengan mercury.

“Jika hasil lab menunjukkan 0,01 masih bisa dikatakan normal, namun saat ini hasilnya telah mencapai 0,005, berarti positif mengandung mercury,” jelas Ketut.

Ia menambahkan, mercury berupa logam berat yang mengandung racun, untuk jangka pendek reaksinya memang belum terasa. Namun untuk jangka panjang, 80 persen zat ini terakumulasi tersimpan dalam badan makhluk hidup.

“Namun demikian, air disana belum seluruhnya tercemar sebab sebagian warga juga ada yang menggunakan air dari PDAM,” katanya.

Untuk mengantisipasi hal itu, pihaknya telah melakukan sosialisasi pendekatan untuk menghimbau kepada pekerja tambang agar dapat menggunakan sarung tangan dan masker.

“Saya bersama beberapa rekan kerja baru saja pulang melakukan sosialisasi disekitar pekerja tambang emas yang berada di Jalan Maleo, agar pekerja disana dapat memperhatikan dan menjaga kondisi kesehatannya,” ujarnya.

Meski demikian ia mengaku, saat ini pihaknya hanya sebatas memberikan sosialisasi, sedangkan untuk menindaklanjuti pihaknya telah menyerahkan ke Pemkot.

Dengan adanya hasil pemeriksaan itu, Ketut menghimbau kepada warga yang berada di Jalan Maleo agar tidak mengkonsumsi air yang berasal dari sumur dan dapat menjauhi limbah pekerja tambang emas tersebut.

Selain sample air di Jalan Maleo, pihak Dinkes juga telah mengambil sample air yang berada di tambang Poboya, seperti air sunga, PDAM dan mata air yang dikonsumsi warga disana.

“Bukan hanya penambang yang ada di Jalan Maleo yang kami datangi tapi kami juga akan turun ke penambang yang ada di sekitar Kelurahan Poboya, dalam waktu dekat ini jika hasil pengujian sample air yang kami kirimkan ke lab Makasar menunjukkan hasil yang sama positif,” janji Kabid Pengendalian kesehatan Dinkes Kota Palu ini. (IRMA)

Tidak ada komentar: