Media Alkhairat, Rabu 3 Desember 2008
Jumlah Masyarakat Miskin Di Sulteng Masih Tinggi
Palu – Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Sulawesi tengah, dr Abdullah mengatakan, pemerintah Sulteng menargetkan menurunnya angka kemiskinan sebanyak dua persen setiap tahunnya.
“Target dua persen sebenarnya cukup sedikit, memang target itu kita sesuaikan dengan kemampuan daerah,” kata dr Abdullah dalam rapat pembahasan Rencana Kerja Anggaran – Satuan Kerja Perangkat Daerah RKA-SKPD 2009 dengan partner kerja Komisi III (Pembangunan) DPRD Sulteng kemarin.
Menurutnya, masalah kemiskinan di Sulteng merupakan suatu kendala besar untuk kemajuan daerah ini. Hingga saat ini jumlah masyarakat miskin di Sulteng mencapai 22,46 persen.
Menurut dr Abdullah, jumlah tersebut masih merupakan terbesar dibandingkan daerah lain di Indonesia seperti Kalimantan dan Jawa yang hanya sekitar 18 sekian persen. “Makanya kita akan terus berusaha menurunkan angka kemiskinan Sulteng minimal dua persen pertahun, sehingga tahun depan juga bisa turun menjadi 20 persen,” katanya.
Langkah tepat dan ampuh saat ini, katanya, adalah dengan menerapkan dan melancarkan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM) dengan memberikan pelatihan dan dana pada masyarakat miskin.
Program ini diharapkan dapat mengurangi jumlah masyarakat miskin di Sulteng.
“PNPM sudah mulai memperlihatkan hasilnya, makanya kita akan terus genjot melalui program itu,” ungkapnya.
Ketua Komisi III/Pembangunan DPRD Sulteng, Muharram Nurdin mengharapkan BPMD benar-benar serius menangani masalah kemiskinan di Sulteng.
“Program harus benar-benar tepat sasaran, tepat pada masyarakat miskin,” tegasnya.
Menurut Muharram, beberapa program BPMD Sulteng masih kurang tepat, sehingga RKA-SKPD, mestinya bisa diperbaiki sehingga tidak menyalahi aturan penggunaan anggaran yang telah diatur. (syarif)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar