Media Alkhairat, Senin 1 Desember 2008
Belasan Desa di Buol Terendam Banjir
Palu – Sedikitnya 13 di tiga kecamatan di Kabupaten Buol terendam banjir hingga setinggi 1,5 meter, menyusul hujan deras mengguyur wilayah utara Provinsi Sulawesi Tengah itu sepanjang Jum’at hingga Sabtu.
Informasi diperoleh Antara dari Buol, Ahad (30/11), menyebutkan desa-desa yang kondisinya terparah akibat terendam banjir, antara lain Suraya, Wakaf, Guamonia, dan Kumayagondi Kecamatan Momunu.
Selain itu Desa Bungkudu, Biau, dan Diat di Kecamatan Bokat. “Semua desa ini berada disepadan Sungai Buol yang meluap, dan saat berlangsung puncak banjir pada Sabtu kemarin (29/11) rendaman air hingga mencapai ketinggian 1,5 meter,” kata Musadianto, kepala Seksi Pemberitaan Bagian Infokom Pemkab Buol saat dihubungi per telepon dari Palu, seperti diberitakan Antara.
Ia juga mengatakan, Camat Momuna Syafruddin Tarakal S. Pt sudah melaporkan kejadian bencana alam di wilayahnya kepada Bupati Buol Amran Batalipu pada Minggu ini.
Tapi, menurut Camat Syafruddin, kondisi banjir tersebut sejak Minggu pagi sudah mulai surut, sekalipun air masih menggenangi pemukiman warga dan sebagian lahan persawahan milik penduduk setempat.
Petugas dari Dinas Kesejahteraan Sosial dan Dinas Keshatan Pemkab Buol juga telah menyalurkan bantuan kemanusiaan pada para korban banjir di tiga kecamatan ini, berupa bahan pangan dan obat-obatan.
Ketika ditanyakan kondisi masyarakat di desa-desa yang terkena banjir, ia mengatakan sebagian besarnya tidak mengungsi karena mereka sudah terbiasa dengan banjir yang sudah menjadi langganan setiap kali turun hujan lebat.
Menurut dia, para penduduk yang mengungsi hanya beberapa kepala keluarga, itupun mereka hanya pindah sementara dirumah tetangga yang tempat tinggalnya berada di lokasih yang lebih tinggi atau memiliki rumah panggung.
Seluruh desa yang terendam banjir itu berada di dataran rendah atau berada di bawah areal perkebunan kelapa sawit milik PT Cipta Cakra Murdaya.***