Media Alkhairat, Senin 4 Mei 2009
Ekspor Sulteng Turun 67,20 Persen
PALU – Ekspor Sulawesi Tengah pada Maret 2009 tercatat 4,22 ribu ton, mengalami penurunan 67,2 persen dibandingkan periode Februari 2009.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulteng Razali Ritonga, akhir pekan lalu, mengatakan penurunan volume ekspor tersebut dipicu anjloknya komoditi kakao 98,12 persen, komoditi kayu 1,57 persen serta barang dari kayu senilai 2,79 persen.
“Penurunan ekspor dipengaruhi kondisi cuaca yang otomatis membuat volume menurun,” katanya. Tujuan ekspor terbesar yakni, Malaysia sebesar 4,10 ribu ton, Belgia 0,05 ribu ton, Prancis 0,04 ribu ton dan Korea 0,03 ribu ton.
Pintu keluar ekspor masih melalui pelabuhan pantoloan dengan volume 4,20 ribu ton dan sisanya melalui pelabuha Loli sebesar 0,03 ribu ton.
Seorang petani kakao Biromaru, Amir mengatakan jika panen kakao Maret ini melimpah ruah dibanding sebelumnya. Banyak petani yang langsung melakukan penjualan.
Seorang petugas gudang kakao di Mamboro, Ruslin mengatakan jika stok kakao cukup tersedia hanya saja daya angkut yang tak memadai. Biasanya pengiriman ekspor tiga kali atau empat kali dalam sebulan, namun kali ini hanya mampu mengirim dua kali. (srihafsa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar