Selasa, 19 Mei 2009

Dipertanyakan Hasil Dari WOC Stand Sulteng Terbanyak Dikunjungi

Garda Sulteng, Selasa 19 Mei 2009
Dipertanyakan Hasil Dari WOC
Stand Sulteng Terbanyak Dikunjungi
Palu, Garda Sulteng – Kehadiran Delegasi Sulteng dalam Forum World Ocean Conreferenci (WOC) dipertanyakan apa hasil yang sudah didapatkan. Apalagi keikut sertaan Sulteng dalam Forum tersebut menggunakan anggaran yang tidak sedikit selain itu sejumlah pejabat Pemrov juga ikut menghadiri iven internasional tersebut.
“Kami mempertanyakan apakah yang dibawa pulang delegasi Sulteng dari Forum WOC kemarin. Kalu memang ada pameran yang diikuti apa manfaatnya bagi Provinsi Sulteng. karena kita sebagai masyarakat juga perlu tahu apa yang sudah dilakukan oleh dlegasi Sulteng,” ungkap aktivis LSM di Palu Ewin Bulukumba kepada Garda Sulteng, Senin kemarin.
Sementara itu Kabid Kelautan Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlut) Sulteng Ir Muhlis Lamboka kepada Garda Sulteng kemarin mengatakan keberadaan stand pameran Diskanlut Sulteng justru mendapat apresiasi besar dari pengunjung. Mereka kebanyakan ingin melihat materi pameran meliputi endemic yang dikonservasi, berupa ikan sida (Sogili.Red) Danau Poso, Banggai Cardinal Fish, rehabilitas terumbu karang metodeh rumah ikan, konservasi terumbu karang metode bioroc, kepiting kenari, tapak kuda, dan rumput laut.
“Bahkan fisik, leftlet, buku dan poster/bannerhabis disikat pengunjung. Tercatat pengunjung yang datang distand kami mencapai 1973 orang dan merupakan yang terbanyak. Bahkan kami kelabakan karena setiap hari stand Diskanlut Sulteng harus terlabat tutup karena pengunjung masih membludak. “Bahkan peserta dari provinsi dan negara luar turut mengunjungi stand pameran Sulteng karena ingin melihat Sogili dan Banggai Cardinal Fish,” ungkap Muhlis.
Untuk diketahui salah satu event yang merupakan agenda kegiatan WOC adalah Pameran Kelautan dan Perikanan, International Ocean Science. Technology and Industry Exhibition. Kegiatan ini didasari oleh perubahak iklim diantaranya sea level rise, pemanasan laut, dampak perikanan dan ekosistem. Serta memperkenalkan kekayaan potensi dan produk unggulan industry kelautan dan perikanan kepada dunia internasional. EFR

Tidak ada komentar: