Media Alkhairaat, Selasa 4 Mei 2010
Nilai Ekspor Sulteng Naik 63 Persen
PALU – Nilai Ekspor Sulawesi Tengah (Sulteng) di bulan Maret 2010 tercatat mencapai US$ 29,54 juta dibandingkan bulan Februari atau kenaikan sebesar 63,51% dari US$ 18,07 juta. Hal itu disampaikan oleh Kepala BPS Sulteng Razali Ritonga kepada media ini, Senin (3/5).
Ia juga mengatakan selain nilai yang meningkat, volume ekspor juga mengalami kenaikan sebesar 60,50% atau naik dari 55,28, ribu ton menjadi 64,40 ribu ton. “Volume ekspor Sulteng bulan Maret 2010 berasal dari komiditi bijih, kerak dan abu logam dengan volume sebesar 52,30 ribu ton atau 81,21% terhadap total volume ekspor,” tuturnya.
Akan tetapi, sekalipun jumlah volume ekspor Sulteng bulan Maret 2010 berasal dari komodoti bijih, kerak dan abu logam terbesar namun nilai yang dihasilkan tetap lebih tinggi dari komiditi kakao yang tercatata sebesar US$ 26,52 juta atau 89,77% terhadap total nilai ekspor Sulteng. Dengan Negara tujuan ekspor terbesar Malaiysia yaitu US$ 25,36 juta.
“Cina merupakan Negara dengan Volume ekspor terbesar di bulan Maret 2010 dengan volume 52,41 ribu ton, ekspor Sulteng selalu berfluktuasi baik dari sisi nilai maupun volumenya,” ujarnya.
Pelabuhan Pantoloan masih menjadi pelabuhan ekspor Sulteng dengan nilai terbesar yakni US$ 26,13 juta sedangkan pelabuhan Poso menjadi pelabuhan dengan volume ekspor terbesar yakni 52,30 ribu ton.
“Total volume ekpor Sulteng bulan Januari hingga Maret 2010 sebesar 283,20 ribu ton atau senilai US$ 92,91 juta. Bila dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya terjadi kenaikan volume ekspor sebesar 372,96% atau naik dari 59,88 ribu ton pada tahun 2009 menjadi 283,20 ribu ton sedangkan nilai ekspor naik dari US$ 59,29 juta pada tahun 2009 menjadi US$ 92,91 juta atau naik sebesar 56,70%” rinci Rizali. (EGA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar