Rabu, 09 Februari 2011

KAPOLDA Hari Ini Ke Poboya. Penambang Tertimbun Simpang Siur.

Kamis, 10 February 2011

PALU-MERCUSUAR-Sebanyak 11 penamban tradisional di pooya dikabarkan tewas tertimbun di dalam lubang yang mereka gali. Namun informasi ini masih simpang siur karena polisi belum bisa memastikan kejadian itu.
Kabar beredar, 11 orang tertimbun sejak senin(7/2), berdasarkan pengakuan seorang penambang yang sempat bersama-sama penambang yang tertimbun dalam lubang.
Juru Bicara Barisan Pemuda Tara (Batara) palu, Kusnadi Paputungan, kabar tersebut memang ada, namun belum bisa di pastikan karena belum ada satu pun penambang yang dikabarkan meninggal ditemukan.
Bahkan, ketika warga poboya melakukan pencarian di tambang lama, lokasi dimana 11 orang tersebut dikabarkan tertimbun, tidak ditemukan jasad penambang. Tapi, kabar lain juga menyebutkan bahwa kejadian tersebut benar adanya.
“Masih simpang siur, belum jelas apakah benar atau tidak kejadian ini,” tutur Kusnadi, rabu (9/2).
Meskipun demikian para penambang dan masyarakat poboya masih tetap melakukan pencarian sejak senin malam hingga sore kemarin.
Kapolsek Palu Timur AKP Hasmun Efendi, yang dikonfirmasi juga belum bisa memberikan kepastian atas kabar tersebut,” Kita belum bisa memastikan karena tadi (kemarin. Red) saat kita kelokasi, belum ada ditemukan penambang tertimbun,”Ujarnya.Pihaknya akan terus melakukan pencarian dan memantau lokasi terkait dengan kejadian ini.
Kapolda Sulteng Brigjend Pol Dewa Parsana, bahkan berencana hari ini melakukan kunjungan ke lokasi tambang untuk melakukan evakuasi secara langsung terkait kabar tersebut. IND/GUS

Tidak ada komentar: