Rabu, 26 Januari 2011

Freeport Lirik Tambang Emas Poboya

Freeport Lirik Tambang Emas Poboya
Rabu, 10 Februari 2010 | 15:45 WIB
Besar Kecil Normal

TEMPO Interaktif, Palu - PT Freeport Indonesia (FI), salah satu perusahaan tambang emas di Indonesia melirik potensi emas di Kelurahan Poboya, Kecamatan Palu Timur, Palu, Provinsi Sulawesi Tengah. Dugaan ini didasari kedatangan Perwakilan PT FI menemui Ketua Dewan Adat Poboya, Ali Djaluddin, sekira dua bulan lalu. “Mereka datang untuk melihat keadaan tambang,” kata Ali Jaludin Rabu ini (10/2).

Menurut Ali, Perwakilan PT FI juga memberikan cendera mata kepadanya. Ali mengakui, tak mengetahui motif pemberian cendera mata dalam pertemuan tertutup ini. Dalam pertemuan itu, Ali mengatakan, Perwakilan PT FI sempat memberikan beberapa saran dan pilihan untuk mekasimalkan hasil tambang.

Meski saat ini Kepolisian Daerah (Polda) Sulteng berencana menertibkan aktivitas diatas lokasi tambang dengan alasan proses pengelolaannya dapat menimbulkan kerusakan lingkungan dalam skala besar dan tingginya tindak kriminal di lokasi tambang, Ali Jaludin mengaku sistem pengelolaan yang selama ini dijalankan mendapat pujian dari Perwakilan PT FI. ”Freeport bangga dengan apa yang telah kami lakukan selama ini,” ujar Ketua Dewan Adat Poboya itu.

Ali Jaludin enggan berkomentar panjang seputar rencana hubungan kerjasama antara Dewan Adat dengan PT FI. Menurutnya, kemampuan FI dalam urusan mengelola tambang patut dijadikan acuan.

Usai pertemuan Perwakilan PT FI menyerahkan beberapa cendera mata, termasuk jam tangan ke Ali Djaluddin. PT FI saat ini beroperasi di Papua. Mereka memulai kontrak karya dengan pemerintah Indonesia pada April 1967 dan mendapat izin pengelolaan tambang keduanya pada akhir 1991. Dalam kontrak kedua itu, PT FI diberikan wewenang mengelola tambang hingga 30 tahun ke depan.

Deposit emas di Poboya sebanyak dua juta ons, diduga memancing minat investor menanam modal. Namun, sejak tahun 1997, areal yang masuk dalam Taman Hutan Raya (Tahura) ini telah menjadi konsesi PT Citra Palu Mineral (CPM). Namun, dua tahun terakhir, ribuan warga telah menambang dengan modal izin penambangan yang dikeluarkan Dewan Adat Poboya.

1 komentar:

Sutopo MIyoto mengatakan...

ada kah lowongan buat medik nya lw ada tolong hubungi no saya dong
bye
TOPO MIYOTO AMKep

ni no diri q 085369883253

tw
topo.miyoto@gmail.com