MEDIA ALKHAIRAAT. Kamis /5 /February/2009
Harga Kakao Naik Petani Untung
Palu- komoditi Kakao yang menjadi andalan Sulawesi Tengah , pada bulan januari 2009 ini kembali mengalami peningkatan harga sebesar Rp. 26.800 per kilogramnya.
Dibandingkan tahun sebelumnya harga kakao hanya berkisar antara Rp 20 ribu hingga Rp 22 ribu perkilogramnya . peningkatan tersebut dipicu adanya kenaikan nilai tukar dolar terhadap rupiah yang mencapai Rp 12 ribu. “ harga jual komoditi kakao saat ini merupakan harga jual tertinggi ,sepanjang tahun 2008 hingga 2009, berdasarkan pantauan setiap harinya. Mudah-mudahan saja harga komoditi kakao ini terus mengalami peningkatan .’’ kata Rachmawati . M . Laterai selaku Kepala Seksi Promosi dan Pemasaran , Dinas perkebunan Tingakt I Provinsi Sulawesi Tengah saat ditemui Media Alkhairaat, Rabu (4/2) di kantornya.
Rachmawati menyebutkan , selain dipicu kenaikan harga dolar. Peningkatan harga dolar, peningkatan harga tersebut juga ditunjang kualitas komoditi kakao yang dihasilkan saat ini semakin baik dari tahun sebelumnya. Sementara itu, ketua gabungan Kelompok Tani Desa Semore Kecamatan Gumbasa, Marten yang datang ke Dinas Perkebunan guna melaporkan perkembangan hasil perkebunan kakao di Desa Simore mengatakan hasil panen raya untuk komoditi kakao ditempatnya semakin meningkat , baik dari segi kualitas hingga hasil yang didapatkan setiap paenennya .
‘’ Adanya naiknya harga kakao ini, memeberikan nilai tambah bagi pendapatan para petani ,’’ ujarnya. Dia menambahkan, meski sulit mendapatkan pupuk bersubsidi, membuat petani tetap melakukan membuat petani melakukan perawatan secara sederhana terhadap tanaman kakao. Namun kata Marten, seiring dengan keluarnya Peraturan Menteri Pertanian berdasarkan Kepmen Nomor 42, tentang petunjuk pengaturan penyaluran pupuk urea kepada petani .
Hal ini dilakukan untuk membantu setiap desa yang membentuk Gabungan Kelompok Tani , sehingga lebih mudah mendapat pupuk ,’’ katanya. Dia mengatakan , dengan adanya penyaluran pupuk sebanyak 200 kilogram untuk satu hectare perkebunan, dalam satu tahun petani bisa melakukan panen raya sebanyak dua kali “ bagi petani seperti kami itu semua dorongan untuk berusaha agar hasil panen semakin bagus,’’ tandasnya. (rhia )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar