Selasa, 09 November 2010

MINIM ANGGARAN Dishut dan Distamben Sering Kecolongan

Selasa 9 November 2010
MINIM ANGGARAN
Dishut dan Distamben Sering Kecolongan

BUOL- Akhir-akhir ini sesuai dengan laporn masyarakat, banyak terjadi praktek-praktek penebangan liar maupun eksplorasi pertambangan dengan berbagai penyimpanganya. Hal ini disebabkan karena minimnya anggaran pengawasan serta minimnya SDM yang ada di dinas terkait, yakni dinas kehutanan (Dishut) dan Dinas Pertambangan dan Enegri (Distamben).
Menurut Sekertaris Dishut Herman, S Hut, hutan yang ada dikabupaten Buol berpotensi besar untuk menyumbangakan oendapatan untuk daerah nmun nggaran dalam mpengawasan pun akan jadi factor tertentu.
Luas areal Penggunaan lain (APL) hutan kita mencapai 171.000 Ha, hal tersebut membuka peluang bagi paar investastor untuk berinvestasi di bidang kehuatanan, dan hal ini akan mendatangkan keuntungan bagi daerah, akan tetpi potensi besar ini harusnya di dukung dengan prosi anggaran , yang cukup agar pengawasan bisa dilakukan secara maksimal,” terang Herman saat ditemui senin (8/11).
Sementara itu Kepala Bidang Pertambangan Umum Distamben, Iklhasiani mengatakan, pihaknyapun kesulitan dalam melakukan pengawasan karena dananya sangat terbatas, padahal potensi pertambangan yang ada di Kabupaten Buol perlu mendapat pengawasan yang cukup agar tidak terjadi penyalahgunaan baik izin prakteknya.
“Anggaran pengawasan untuk bidang saya pada tahun 2010 hanya Rp. 26 juta saja, padahal yang kami ajukan tidak sekecil itu, sehingga kami harus mencari cara bagaiman tetap mengawasi praktek eksplorasi meski dengan dana yang ada sangat terbatas,” Ungkapnya.
Peningkatan anggaran pengwasan ini mendapat respon positif dari Anggota DPRD Kabupaten (Dekab)Buol, Yakni Marwan Dahlan, Kasmat Ibrahim, Ahmad Koloi dan Yahya Baculu, yang sepakat adan akan berjanji akan memperjuangkan peningkatan anggaran pengawasan untuk hutan dan pertambangan di Buol
“Bagaimana bisa mengwasi hutan dan pertambangan kalau anggaran pengawasannya minim, saya kira memang perlu meningkatkan anggaran agar sisi pengawasan bisa berjalan sesuai yang kita harapkan,” kata Marwan dengan lantang. (RICKY)

Tidak ada komentar: