Rabu, 09 September 2009

KRISIS LISTRIK Walikota Layangkan Surat Ke Presiden

Media Alkhairat, Senin 7 September 2009

KRISIS LISTRIK
Walikota Layangkan Surat Ke Presiden

PALU – Walikota Palu Rusdy Mastura dalam waktu dekat melayangkan surat ke Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono. Surat yang akan dikirmkan itu berisikan permintaan membantu penanganan krisis listrik di Kota Palu.

Dikatakan, kehadiran PLTU Mpanau Palu berkapasitas 2x15 Megawatt belum mampu mengatasi krisis listrik yang melanda Kota Palu.hal ini disebabkan daya PLTU Mpanau yang di suplai ke PLN juga diperuntukkan bagi konsumen di Kabupaten Donggala, Parigi dan Sigi.

Kota palu dan ketiga daerah tersebut memang masuk dalam sistim Palu yang merupakan wilayah kerja PLN Cabang Palu.

“Jika daya PLTU hanya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Palu, sudah lebih dari cukup,” kata Walikota Rusdy.

Menurutnya operasional PLTU Mpanau hingga saat ini masih merugi sebab pihak PLN belum membayar daya PLTU sesuai harga baru yang disepakati di depan Wapres Jusuf Kalla pada Januari lalu di Jakarta.

Jika harga pembelian daya PLTU tidak segera di realisasikan, PLTU terancam tidak beroperasi. Bisa saja Kota Palu mengalami pemadaman yang berkepanjangan,” ungkap Rusdy.

Walokita Rusdy akan melibatkan tiga Bupati yang berada dalam wilayah layanan Sistim Palu, dalam penyusunan surat buat presiden itu. Hal ini dimaksud agar mendapat respon dari kepala Negara.
Menurutnya, berdasarkan informasi yang diterima PLN Palu, belum direalisasikan kesepakatan harga pembelian baru itu dikarenakan Menteri Energi dan Sumber daya Mineral (ESDM) belum merestui MoU baru tersebut.

“Saya pikir MoU itu cukup dilakukan antara perusahaan tanpa harus melibatkan Menteri ASDM, karena kemarin kesepakatan itu juga disesuaikan oleh Wapres Yusuf Kalla.

Kalau begini jadinya bisa akan lama prosedurnya. Maka itu saya mohon bantuan Presiden untuk memperhatikan masalah PLN dan PLTU yang ada di Palu,” ujar Walikota. (Irma)

Tidak ada komentar: