Selasa, 31 Mei 2011

PDRB SULTENG TUMBUHAN SEBESAR 9,46 PERSEN

Sabtu, 07 Mei 2011 11:25
PALU, (7/5) - Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah yang diukur dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada triwulan I/2011 terjadi kontraksi 3,71 persen (q-to-q) dan apabila dibandingkan dengan triwulan I/2010 (y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar 9,46 persen.Demikian yang disampaikan Kepala BPS Sulteng Razali Ritonga.

“Besaran PDRB atas dasar harga berlaku pada triwulan I/2011 mencapai Rp 10,02 triliun, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan 2000 pada triwulan yang sama adalah Rp 4,48 triliun,”Sebutnya.

Ia mengatakan semua sektor mengalami kontraksi (q-to-q) kecuali sektor Keuangan, persewaa dan jasa perusahaan tumbuh 1,28 persen. Sektor pertanian tumbuh minus 0,95 persen, pertambangan dan penggalian minus 3,96 persen, industri manufaktur minus 5,22 persen; listrik, gas dan air bersih minus 3,73 persen, konstruksi minus 9,35 persen, perdagangan minus 7,72 persen, angkutan dan komunikasi minus 2,69 persen, dan jasa-jasa minus 5,98 persen.

“Tiga sektor yang mengalami kontraksi terbesar adalah sektor konstruksi, sektor perdagangan dan industri manufaktur,”ujarnya.

Selain itu dari sisi produksi, kontraksi ekonomi pada triwulan I/2011 bersumber dari sektor pertanian minus 0,38 persen, jasa-jasa minus 0,99 persen, konstruksi minus 0,69 persen, perdagangan hotel dan restoran minus 1,03 persen, pertambangan dan penggalian minus 0,13 persen, mindustri manufaktur minus 0,32 persen, pengangkutan dan komunikasi minus 0,20 persen, dan kontraksi yang terkecil adalah sektor listrik, gas dan air bersih minus 0,03 persen. Sementara hanya sektor keuangan, real estat dan jasa perusahaan positif 0,06 persen.

Di sisi penggunaan, sebagian besar digunakan untuk memenuhi konsumsi rumah tangga 61,32 persen, konsumsi lembaga non profit 1,76 persen, konsumsi pemerintah 16,06 persen, pembentukan modal tetap bruto atau investasi fisik 16,13 persen dan ekspor 16,73 persen sertaimpor 13,27 persen.

Sebagian besar komponen PDRB Penggunaan mengalami kontraksi pada triwulan I tahun 2011 (q to q) kecuali komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga dan konsumsi lembaga non profit yang tumbuh masing-masing 0,04 persen dan 17,42 sedangkan komponen pengeluaran konsumsi pemerintah minus 9,51 persen, pembentukan modal tetap bruto minus 10,09 persen, ekspor minus 3,72 persen, dan impor barang dan jasa minus 4,82 persen.

Kontraksi ekonomi triwulan I/2011 bersumber dari komponen konsumsi rumah tangga tumbuh 0,02 persen, lembaga non profit tumbuh 0,22 persen, konsumsi pemerintah minus 1,84 persen, pembentukan modal tetap bruto (PMTB) minus -2,13 persen dan ekspor minus 0,53 persen. Sementara komponen impor, yang merupakan faktor pengurang, mempunyai andil minus 5,56 persen.(bp003)