Senin, 08 Juni 2009

Chalid Diusulkan Jadi Menhut

Media Alkhairat, Selasa 9 Juni 2009
Chalid Diusulkan Jadi Menhut
PALU – Sejumlah LSM pro lingkungan berharap presiden terpilih pada masa bakti 2009-2014 dapat menempatkan aktivis yang aktif berjuang menyelamatkan lingkungan untuk menduduki jabatan Mentri Kehutanan (Menhut) dalam kabinetnya. Salah satu yang paling cocok adalah Chalid Muhammad, Direktur Hijau Institut dan mantan Direktur Walhi Nasional.
“Kami sengaja mendorong Chalid, agar ada kepedulian besar bagi penyelamatan hutan di Tanah Air, ini sebuah kebutuhan,” kata Direktur Yayasan Ibnu Khaldun, Sofyan Farid Lembah, Senin (8/6).
Dia menilai, Chalid termasuk orang cerdas dan profesional, selain latar belakangnya memang sudah teruji dan diakui oleh dunia internasional. “Bukan karena Chalid orang Palu, tapi dia punya kapasitas,” ujar Sofyan.
Ia mengatakan, siapapun presiden kedepan perlu ada komitmen yang kuat dalam memperbaiki kerusakan hutan di Indonesia yang merupakan paru-paru dunia. Komitmen tersebut, antara lain ditunjukkan dengan menempatkan oranag yang kapabel dan memiliki kepedulian besar bagi penyelamatan hutan, seperti pegiat lingkungan.
Usulan senada disampaikan Wilianita Selviana, Eksekutif Daerah Walhi Sulteng. Menurutnya sudah saatnya presiden terpilih kedepan memberikan kepercayaan kepada aktivis lingkungan untuk menjabat posisi Menhut. “Kerusakan hutan yang terjadi saat ini tidak bisa lagi dijawab dengan kegiatan tambal sulam atau persial karena sudah sangat luas dan berdampak besar bagi kehidupan rakyat, sehingga memerlukan reorientasi kebijakan,” kata dia.
Karena itu, katanya menambahkan, untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dibutuhkan orang yang memiliki latar belakang sangat kuat di bidangnya untuk menduduki jabatan Menhut, seperti para tokoh LSM yang selama ini aktif berjuang dalam penyelamatan lingkungan.
Mereka juga meminta kepada pasangan calon yang saat ini maju dalam Pilpres 2009 melakukan kontrak politik dengan rakyat untuk menempatkan figur yang pro penyelamatan lingkungan menjadi Menhut dan Meneg Lingkungan Hidup.
“Sudah saatnya rakyat proaktif meminta kontrak politik kepada figur yang maju dalam pilpres mendatang, terutama dalam pengisian jabatan Menhut harus dari kalangan yang selama ini sudah terbukti aktif berjuang menyelamatkan hutan,” kata Lembah menambahkan. (tion)

Tidak ada komentar: