Kamis, 08 Oktober 2009

PT. Bintang Delapan Gandeng China Bangun Pabrik FeNi Di Sulawesi 07 Oktober 2009 | 23:31 WIB

PT. Bintang Delapan Gandeng China Bangun Pabrik FeNi Di Sulawesi
07 Oktober 2009 | 23:31 WIB
Egenius Soda
egen@majalahtambang.com

Jakarta-TAMBANG. Ditengah makin gencarnya kampanye nilai tambah, satu lagi industri pengolahan nikel menjadi ferronikel hadir di Indonesia tahun depan. Hal ini terjadi setelah PT. Bintang Delapan Group menandatangani kesepakatan dengan salah satu raksasa tambang asal China, Dingxin Group. Perusahaan asal China ini menyatakan telah menyiapkan dana investasi kurang lebih US$ 1 miliar untuk membangun pengolahan nikel di Sulawesi tersebut.

Menurut Halim Mina, Presiden Direktur PT Bintang Delapan Group, pihaknya telah menandatangani Joint Venture dengan Dingxin Group di Jakarta, Rabu (7/10). Dingxin sendiri masuk melalui joint venture dengan PT Bintang Delapan Group, selaku pemegang Kuasa Pertambangan Nikel, Morowali, Sulawesi Tengah. "Dingxin telah merencanakan inventasi US$ 1 miliar," Ungkap Halim.

Di sini perusahaan China tersebut akan menguasai saham mayoritas yakni sebesar 55% pada Industri smelter tersebut. Dan direncanakan pembangunan pabrik ini membutuhkan waktu selama 5 tahun.

Tambang nikel Morowali yang sampai saat ini masih kesandung masalah tumpang tindih lahan dengan PT. Rio Tinto. Akan tetapi menurut Halim, pihaknya telah mengantongi ijin dan tengah memasuki tahap eksplorasi. Diharapkan tahun depan sudah bisa menghasilkan nikel ore sebesar 30.000 ton. Sementara untuk pasarnya, sejauh ini masih untuk ekspor dengan tujuan ke China.


Sumber : http://www.majalahtambang.com/detail_berita.php?category=18&newsnr=2010
Tanggal : 07 Oktober 2009

Tidak ada komentar: